Sunday 16 August 2020

Makanan Khas Dari Solo Jawa Tengah

Peluang Usaha Wedang Jahe Sereh dan Analisa Usahanya - Toko Mesin ...

 Solo memang identik dengan berbagai makanan ringannya. Jadi, jika kalian jalan-jalan ke Solo, jangan lupa membawa makanan ringan khas Solo untuk orang di rumah. Biasanya, orang-orang yang berlibur ke Solo berasal dari daerah-daerah di sekitarnya seperti Yogyakarta, Klaten, dll. Namun banyak juga wisatawan yang datang dari jauh, luar provinsi, luar pulau bahkan wisatawan manca negara. Berikut dibawah ini langsung saja kita bahas mengenai makanan khas dari kota solo :


➢ 1. Serbat Jahe Solo

Solo memang terkenal dengan kulinernya. Berbagai macam makanan dan minuman tradisional khas dari Solo sangat menggoda selera. Salah satunya adalah serbat jahe. Jika wedang jahe mungkin kalian sudah familiar, bagaimana dengan serbat jahe? Ini merupakan minuman jahe khas kota Solo. Jangan bayangkan kalian akan seperti membeli wedang jahe yang disajikan dalam gelas atau cangkir dan siap minum. Akan tetapi, serbat jahe ini dijual dengan bentuk ukuran tablet.


Serbat jaher terbuat dari olahan jahe dan juga rempah-rempah. Seperti halnya wedang jahe yang bisa membuat tubuh hangat, serbat jahe pun demikian. Minuman ini sangat cocok diminuman malam hari saat cuaca dingin atau musim hujan. Dengan minum segelas serbat jahe, rasa dingin akan hilang seketika dan tubuhmu pun akan hangat sepanjang malam.


Namun minuman ini juga bisa dinikmati pada pagi hari. Mengawali hari dengan segelas serbat jahe akan membuatmu semangat sepanjang hari. Jika kalian tertarik, ada banyak toko-toko di Solo yang menjual serbat jahe ini. Jadi, jangan menikmati serbat jahe sendiri, namun belilah sebagai makanan ringan khas Solo dan nikmati serbat jahe bersama keluarga di rumah. Dijamin dengan minuman ini, kekeluargaan menjadi lebih hangat.


➢ 2. Kue Mandarijn Solo

makanan ringan roti sudah biasa. Tapi beda dengan makanan ringan khas Solo berupa roti mandarijn. Ya, kue Mandarijn memang bukan roti biasa. Jika kalian jalan-jalan ke Solo, rasanya ada yang kurang jika tidak membawa makanan ringan roti yang satu ini. Kue ini terkenal sejak tahun 1930an. Kue ini juga cukup tahan lama, hingga sekitar 1 minggu. Jadi sangat cocok untuk buah tangan.


Kue Manjarijn sendiri memiliki beberapa varian. Pertama adalah kue Mandarijn Orion Biasa. Selain itu, ada juga kue Mandarijn Orion Kismis. Dan yang paling lezat tentu saja kue Mandarijn Orion Spesial karena butternya lebih banyak dibanding varian lainnya. Bukan hanya itu saja, kue Mandarijn Orion Spesial juga lebih empuk rasanya. Dengan 3 varian yang tersedia, kalian bisa memilih sesuai selera masing-masing. Tentu saja, harganya juga berbeda-beda. Untuk menemukan roti ini kalian bisa datang langsung ke toko makanan ringan khas Solo.


Kue Mandarijn termasuk kue basah. Jadi, kue ini cukup pas untuk mengganjal perut. Bisa juga untuk cemilan, atau dijadikan hidangan untuk tamu. Apa yang membuat kue ini istimewa dibanding roti pada umumnya? Di bagian tengah kue ini, ada lapisan selai nanas. Untuk bentuknya, sebenarnya mirip dengan kue lapis Surabaya. Tapi tentu saja rasanya yang khas yang membuat kue ini berbeda dengan kue lain.


➢ 3. Roti Kecik Solo

makanan ringan khas Solo selanjutnya menurut cerita, roti ini adalah roti favorit Raja Surakarta pada waktu itu, Sinuhun Pakubuwono X. Namun tahukah kalian apa itu roti kecik? Kecik, dalam bahasa Jawa, artinya isi dari buah sawo. Pasalnya, roti ini mirip dengan kecik (isi buah sawo). Selain sejarah dan keunikan bentuknya, yang jelas roti kecik juga nikmat untuk dimakan. Itulah kenapa banyak orang luar Solo yang sengaja jauh-jauh datang hanya untuk mencoba enaknya roti ini.


Roti kecik zaman dulu dengan zaman sekarang sama rasanya. Untuk menjaga cita rasa roti kecik, bahan pembuatannya pun sama meski sebenarnya banyak cara yang lebih praktis. Jika biasanya pembuatan roti menggunakan tepung terigu, lain halnya dengan roti kecik ini. Roti yang sangat khas dan identik dengan kota Solo ini menggunakan beras ketan untuk bahan pembuatannya, persis seperti zaman dulu.


Namun, untuk menghindari kejenuhan dan agar tetap menarik, maka bentuk roti kecik dibuat semakin bervariatif. Salah satunya adalah dengan dibentuk seperti kelereng, gerigi, dan juga ditambahi cokelat dengan taburan pemanis yang warna-warni menarik hati. Jadi, roti ini tetap melestarikan cita rasanya meski bentuknya semakin modern, nah bagi yang berminat segera kunjungi toko makanan ringan khas Solo.


Bagi kalian yang tertarik membeli roti kecik khas Solo ini, ada berbagai ukuran kemasan. Di berbagai toko makanan ringan khas Solo , roti kecik ada yang dijual dalam kemasan 45 gram, hingga 600 gram. Jadi, kalian bisa memilih ukuran kemasan sesuai kebutuhan. Bagaimana dengan harganya? Tentu saja harganya sangat terjangkau. Untuk kemasan paling kecil, harganya sekitar Rp 4.500 sedangkan kemasan paling besar biasanya dibanderol dengan harga sekitar Rp 57.000. Dengan harga yang terjangkau tersebut, roti kecik akan siap memanjakan lidah kalian.


➢ 4. Klengkam Solo

Klengkam, mungkin kalian masih asing dengan makanan ini. Tapi jika kalian jalan-jalan ke Solo, kalian akan banyak menemukan toko yang menjajakan makanan ini. Bagi kalian yang belum pernah mencicipi makanan ini, klengkam merupakan makanan pelengkap. Beberapa orang menyebutnya dengan kering kentang karena memang bahannya dari kentang yang dikeringkan. Selain untuk cemilan, makanan klengkam ini juga sangat cocok disantap dengan nasi dan lauk sehingga lebih mantap. Sebagai makanan ringan khas Solo tentu ini menjadi makanan yang cukup menarik untuk makanan ringan keluarga di rumah.


Makanan ini terbuat dari bahan pokok kentang yang kemudian diberi tambahan bumbu yaitu rempah-rempah hingga rasanya nikmat dan gurih. Di kota Solo, makanan ini sangat mudah ditemukan. Hampir setiap toko yang menjajakan makanan ringan khas Solo menyediakannya. Makanan ini juga fleksibel. Maksudnya, cocok dijadikan makanan ringan untuk anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Yang jelas, klengkam bisa menjadi makanan ringan spesial dari kalian yang habis jalan-jalan ke kota Solo.


➢ 5. Rambak Petis Solo

Setelah seharian jalan-jalan di Solo, bingung mau beli makanan ringan khas Solo jenis apa? Cobalah rambak petis. Rambak petis adalah snack yang berupa kerupuk. Makanan ini terbuat dari kulit kerbau atau sapi. Cara pembuatannya mirip dengan pembuatan kerupuk. Kulit kerbau atau sapi dipotong kotak-kotak kira-kira seukuran jempol lalu dijemur sampai benar-benar kering. Namun, rambak ini beda dengan kerupuk kulit pada umumnya. Itulah yang membuatnya spesial hingga menjadi salah satu makanan ringan khas Solo.


Yang membuat rambak petis lain dari yang lain adalah rasanya. Sebelum digoreng, rambak ini dibumbui dulu yaitu direndam. Setelah direndam, barulah rambak petis digoreng sampai renyah dan kering. Dengan begitu, rasanya akan lebih terasa renyah, gurih dan nikmat. Bukan hanya itu saja. Sesuai namanya, rambak petis, snack ini dijual dengan petis. Mungkin kalian sudah tahu apa itu petis. Petis dibuat dengan kaldu sapi dan diproses dengan gula serta bumbu khas. Jika kalian jalan-jalan di Solo, kalian bisa menemukan snack ini di berbagai toko makanan ringan khas Solo.


➢ 6. Abon Solo

Selanjutnya makanan ringan khas Solo yang akan kita bahas yaitu abon solo. Siapa yang tak tahu abon? Makanan yang dibuat dengan serat daging ini rasanya sangat khas. Umumnya, warnanya cokelat terang. Ada juga yang lebih gelap sampai kehitam-hitaman karena kecap yang digunakan untuk membumbuinya. Jika dilihat, abon mirip serat kapas karena memang kebanyakan dari serat otot kering yang disuwir kecil-kecil. Untuk keawetannya, jangan ditanya. Nyaris tak ada sisa kadar air sehingga awet sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan disimpan dalam kemasan kedap udara.


Abon ada banyak macamnya. Yang jelas, bahannya dari serat daging hewan. Hewan yang digunakan biasanya sapi, domba, kambing, dan kuda. Bahkan ada juga abon babi. Semakin populernya abon, kini tersedia juga abon dengan bahan dasar hewan laut seperti udang, kepiting rajungan, belut, ikan tongkol, ikan lele, dan juga ikan tuna. Jadi, pilihan semakin banyak sehingga kalian bisa membeli abon sesuai dengan selera kalian masing-masing. Bagi yang sudah tidak sabar untuk membeli makanan ringan khas Solo ini bisa membelinya secara online, sekarang sudah banyak tersedia di toko online.


Bagi yang belum tahu tentang abon, biasanya makanan ini digunakan sebagai lauk dengan ditaburkan pada nasi, bubur ayam, mie pangsit, lemper, ataupun makanan lain. Bahkan, ada pula yang menjualnya dalam kemasan kecil untuk cemilan dimakan langsung. Meski ada bermacam-macam abon, namun yang paling populer di Indonesia khususnya di Solo adalah abon sapi. Lain halnya dengan abon yang ada di negara Cina yaitu abon babi.


Solo menjadi salah satu sentra pembuat abon sapi yang ada di Indonesia. Tak heran jika abon sering dijadikan salah satu makanan ringan khas Solo yang paling diminati. Selain di Solo, sentra pembuat abon sapi juga terdapat di beberapa kota lain seperti Magelang, Salatiga, Nganjuk, Ngawi, dan Boyolali. Di luar Jawa, abon sapi juga dapat ditemui di Pontianak dan Palembang. Jika kalian ingin abon sapi, sentra pembuatannya ada di Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan Bali. Ini cocok untuk lauk pauk saat membeli nasi box solo


➢ 7. Intip Solo

Intip sering dicap sebagai makanan ndeso. Ya, memang makanan ini identik dengan makanan orang-orang yang ada di pedesaan. Namun setelah mengetahui gurihnya intip, orang kota pun pasti akan ketagihan. Intip yang dulunya hanya untuk orang-orang desa kini sudah semakin populer. Salah satunya di kota Solo, bahkan dijadikan salah satu makanan ringan khas Solo paling menarik dari kota kelahiran presiden kita, Joko Widodo.


Bagi kalian yang belum pernah makan intip, ini merupakan kerak nasi yang kemudian dijemur hingga kering lalu digoreng dengan minyak panas. Selanjutnya, tinggal bungkus dan ditambahi gula merah atau garam. Intip sendiri mempunyai rasa yang bervariasi. Ada yang gurih, asin dan manis. Meski tanpa MSG, rasanya sangat khas. Gurihnya intip adalah karena sari nasi yang mengumpul pada kerak nasi.


Intip memang sederhana, namun instimewa. Di Solo, kalian bisa menemukan banyak toko yang menjajakan intip sebagai makanan ringan khas Solo. Intip termasuk makanan ringan sehingga cocok untuk cemilan santai. Sebagian orang kadang menambahkan intip untuk makan bakso, mie ayam, atau soto yang berkuah. Harganya pun sangat terjangkau karena proses pembuatannya yang mudah dan bahan-bahannya juga dari nasi yang dikeringkan.


Intip khas Solo memiliki 2 macam. Pertama adalah intip asli. Intip ini dihasilkan dari periuk nasi biasa. Biasanya intip ini dibuat oleh perorangan atau rumah tangga. Bentuknya pun rapi dan mudah terbelah atau pecah. Memang tak ada tambahan bumbu apapun, namun rasanya sangat gurih dan renyah. Untuk intip ini, kalian bisa membuatnya sendiri di rumah tanpa harus jauh-jauh beli ke Solo. Namun ketika anda membeli intip di toko makanan ringan khas Solo pasti berbeda rasanya dengan intip yang kalian buat.


Yang kedua adalah intip buatan. Artinya, intip ini memang sengaja dibuat oleh industri makanan dalam jumlah besar. Intip buatan dibentuk semirip mungkin dengan dasar periuk yaitu bulat dan rapi. Bedanya, intip buatan lebih keras dan tidak mudah pecah atau terbelah. Biasanya intip ini ditambah dengan bumbu trasi, MSG atau bawang. Rasanya juga gurih, namun tetap lebih gurih intip asli.


Bagi kalian yang sedang jalan-jalan ke kota Solo, kalian bisa menemukan banyak penjual intip buatan yang sudah dikemas rapi dengan plastik. Dibanding dengan intip asli, intip buatan terlihat sedikit lebih putih. Untuk membeli intip di Solo, kalian bisa coba ke toko makanan ringan khas Solo dekat Pasar Singosaren, dekat Pasar Jongke, dekat Pasar Klewer, atau di tempat lain yang menjajakannya. Biasanya, harganya sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah untuk satu plastiknya.


➢ 8. Keripik Solo

Keripik juga menjadi salah satu makanan ringan khas Solo paling sering dibeli. Keripik merupakan makanan ringan yang berupa irisan tipis-tipis dari umbi atau buah yang mengandung pati. Rasanya yang renyah memang membuat banyak orang suka dengan makanan ini. Meski biasanya dimakan sebagai cemilan, namun ada juga yang menggunakannya untuk lauk makan.


Umumnya, keripik diproses dengan cara digoreng. Akan tetapi, ada juga keripik yang diproses dengan cara penjemuran maupun mengeringkan. Perbedaan cara pemrosesan tersebut juga berpengaruh pada rasanya. Rasa keripik sendiri semakin bervariatif. Artinya ada banyak pilihan rasa yang tersedia, tergantung bumbu yang digunakannya. Jika dulu keripik hanya terasa gurih, sekarang ada juga keripik dengan rasa asam, manis, pedas, asin atau bahkan perpaduan dari berbagai macam rasa.


Bahan-bahan yang digunakan pun juga berbeda-beda. Salah satu yang paling populer adalah keripik singkong. Selain itu ada juga keripik kentang yang banyak orang suka. Kini, keripik semakin unik bahan-bahannya. Tersedia juga keripik pisang, keripik jamur, dan keripik ubi jalar yang dijual di berbagai toko makanan ringan khas Solo maupun kota-kota lain.


Jadi, jika kalian sedang jalan-jalan ke Solo dan ingin membeli buah tangan keripik untuk orang-orang tercinta di rumah, maka keripik bisa menjadi pilihan menarik dan murah. Kalian bisa memilih jenis keripik sesuai bahannya, dan juga rasa yang diinginkan sesuai selera. Bahkan jika mau, kalian juga bisa belajar membuat keripik dengan mudah di rumah.